Buku Ajar Kardiologi Anak: Sebuah Sumber Belajar untuk Mahasiswa dan Dokter
Buku Ajar Kardiologi Anak adalah sebuah buku yang berisi materi-materi tentang penyakit jantung pada anak, mulai dari dasar fisiologi, patofisiologi, klasifikasi, diagnosis, tatalaksana, hingga komplikasi dan prognosis. Buku ini ditulis oleh para ahli kardiologi anak dari berbagai universitas dan rumah sakit di Indonesia, dengan mengacu pada buku-buku teks internasional seperti Nelson Textbook of Pediatrics dan Buku Ajar Kardiologi Anak IDAI.
Buku ini terdiri dari 55 bab yang dibagi menjadi lima bagian, yaitu: (1) Dasar-dasar Kardiologi Anak, (2) Penyakit Jantung Kongenital, (3) Penyakit Jantung Diperoleh, (4) Gangguan Ritme Jantung dan Konduksi, dan (5) Penunjang Diagnostik dan Terapi Kardiologi Anak. Setiap bab dilengkapi dengan gambar-gambar ilustratif, tabel-tabel informatif, algoritma-algoritma penatalaksanaan, serta soal-soal latihan dan jawabannya.
Buku Ajar Kardiologi Anak merupakan sebuah sumber belajar yang bermanfaat bagi mahasiswa kedokteran, dokter umum, dokter spesialis anak, maupun dokter spesialis kardiologi yang ingin memperdalam pengetahuan dan keterampilan mereka dalam menangani pasien-pasien anak dengan penyakit jantung. Buku ini juga dapat dijadikan sebagai acuan bagi para peneliti dan pengembang ilmu kardiologi anak di Indonesia.
Buku Ajar Kardiologi Anak Pdf 55
DOWNLOAD: https://poitaihanew.blogspot.com/?l=2tHg6e
Bagian kedua buku ini membahas tentang penyakit jantung kongenital, yaitu kelainan pada struktur dan fungsi jantung yang sudah ada sejak lahir. Penyakit jantung kongenital dapat mengganggu aliran darah dari dan menuju jantung sehingga bisa mengancam jiwa. Penyebab penyakit jantung kongenital belum diketahui secara pasti, tetapi beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya adalah: (1) riwayat keluarga dengan penyakit jantung kongenital, (2) infeksi ibu selama kehamilan, seperti rubella atau toksoplasma, (3) paparan ibu terhadap radiasi, obat-obatan, atau zat-zat berbahaya selama kehamilan, seperti alkohol atau merokok, dan (4) penyakit ibu selama kehamilan, seperti diabetes atau lupus.
Penyakit jantung kongenital dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu: (1) penyakit jantung kongenital sianotik, yaitu kelainan yang menyebabkan darah yang mengalir ke tubuh memiliki kadar oksigen yang rendah sehingga menyebabkan sianosis atau kebiruan pada kulit dan bibir, dan (2) penyakit jantung kongenital non-sianotik, yaitu kelainan yang tidak menyebabkan sianosis tetapi dapat menimbulkan gejala lain seperti sesak napas, lemas, berkeringat berlebihan, atau pertumbuhan terhambat. Beberapa contoh penyakit jantung kongenital sianotik adalah tetralogi fallot, transposisi arteri besar, atresia trikuspidalis, dan atresia pulmonalis. Beberapa contoh penyakit jantung kongenital non-sianotik adalah defek septum atrium, defek septum ventrikel, stenosis aorta, koarktasio aorta, dan duktus arteriosus persisten.
Diagnosis penyakit jantung kongenital dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti: (1) pemeriksaan fisik untuk mendeteksi adanya sianosis, murmur jantung, denyut nadi yang lemah, atau pembesaran hati dan paru-paru, (2) pemeriksaan penunjang seperti elektrokardiografi (EKG), ekokardiografi (ECHO), kateterisasi jantung, atau MRI jantung untuk melihat gambaran struktur dan fungsi jantung secara lebih detail, dan (3) pemeriksaan prenatal seperti USG janin atau amniosentesis untuk mendeteksi adanya kelainan jantung sejak dalam kandungan.
Tatalaksana penyakit jantung kongenital tergantung pada jenis dan tingkat keparahan kelainannya. Beberapa pilihan tatalaksana yang dapat dilakukan adalah: (1) pengobatan medis dengan obat-obatan untuk mengontrol gejala-gejala seperti sesak napas, edema, aritmia, atau infeksi bakteri pada jantung (endokarditis), (2) tindakan bedah dengan operasi terbuka atau minimal invasif untuk memperbaiki atau mengganti struktur jantung yang bermasalah, seperti katup jantung atau septum jantung, dan (3) tindakan non-bedah dengan kateterisasi jantung untuk menutup lubang pada septum jantung atau membuka sumbatan pada pembuluh darah dengan menggunakan alat-alat khusus seperti umbrella device atau stent. 0efd9a6b88
https://www.portalmeigaterra.com/group/porta-aberta/discussion/cd999251-a9a5-41f9-96fe-3b1bce3f8f91
https://www.fabdecorz.com/group/mysite-231-group/discussion/7950320e-a5a6-4f17-b577-a9224bdb0be1